Pak Dayat, lansia kelahiran 1960, mengalami keterbelakangan mental sejak usia 20 tahun setelah sakit berkepanjangan. Meski penuh keterbatasan ia tetap berjuang merawat sang ayah, Abah Kandi (92) yang kini hidup bergantung pada anaknya. Setiap hari Pak Dayat bekerja serabutan sambil tetap menjaga ayahnya. Meski tak bisa bicara lancar dan sering diledek karena keadaannya, Pak Dayat tetap tegar. Ia memilih fokus bekerja dan menjaga sang ayah.

Setiap hari, Pak Dayat bekerja di pengolahan sereh wangi dari pagi hingga malam, namun hanya digaji Rp5.000 per hari. Makanan mereka pun sangat terbatas kadang hanya nasi dan garam. Rumahnya sudah reyot, bocor saat hujan, tanpa kamar mandi, dan harus ke sungai untuk mandi. Bantuan sebesar Rp25.000.000 sangat dibutuhkan untuk memperbaiki rumah agar layak huni, membuat kamar mandi, membeli perlengkapan makan, kebutuhan harian, dan membantu proses administrasi kependudukan agar mereka bisa mengakses bantuan yang selama ini belum pernah didapatkan.

Mari bantu Pak Dayat dan Abah Kandi hidup lebih layak di masa tua mereka. Di tengah segala keterbatasan fisik dan mental, mereka tetap saling menjaga dengan kasih sayang. Setiap donasi sangat berarti untuk memperbaiki rumah, kesehatan, dan kehidupan mereka. Semoga kebaikan ini menjadi amal yang terus mengalir dan Allah balas dengan kelapangan rezeki dan keberkahan dalam hidupmu. Aamiin.

Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |