“Jangan hujan ya Allah hari ini…” itu doa yang selalu terucap dari Irpan setiap melihat langit mendung. Bukan tanpa alasan, sebab hujan berarti ia tak bisa turun ke jalan untuk mencari nafkah sebagai manusia silver. Dulu Irpan bekerja sebagai kuli bangunan, namun sejak pandemi Covid-19, tidak ada lagi yang membutuhkan tenaganya. Dengan berat hati ia banting setir, rela dicibir banyak orang, demi menghidupi istri dan dua anaknya. Lebih pedih lagi, anak bungsunya, Raisah yang baru berusia 3 tahun, kini harus berjuang melawan kanker anus stadium 4.

Untuk bertahan hidup, Irpan sudah menjual motor dan barang berharganya. Bahkan kontrakan pun tak mampu lagi ia bayar, hingga kini tinggal menumpang di rumah orang tua. Hasil sehari Rp50.000 sudah dianggap keberuntungan, padahal Raisah membutuhkan kantong kolostomi seharga Rp25.000 per hari, di samping biaya transportasi ke rumah sakit, kebutuhan gizi, serta perawatan luka yang tidak ditanggung BPJS. Donasi sebesar Rp20.000.000 akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Raisah, biaya transportasi, kantong kolostomi, serta kebutuhan pokok keluarga agar mereka bisa melewati masa sulit ini.
#KawanKebaikan sekuat apapun Irpan berjuang, ia tidak bisa menutupi seluruh kebutuhan pengobatan anaknya seorang diri. Di sinilah kita bisa mengambil peran. Mari ringankan beban keluarga kecil ini, agar Raisah dapat terus menjalani pengobatan hingga sembuh. Semoga setiap rupiah kebaikan yang disisihkan menjadi amal jariyah, mendatangkan kesehatan, keberkahan rezeki, dan kebahagiaan bagi kita dan keluarga tercinta. Aamiin.
Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |