“Daripada bengong, mending Mak baca Al-Qur’an… Mak doain suami, anak, orang yang pernah nolong, bahkan yang pernah jahatin Mak juga.” Begitulah keseharian Mak Romlah (86 tahun) di tepi jalan. Di usia senjanya, ia masih harus berjualan barang seadanya seperti mie instan, kopi, dan air mineral, meski penghasilan per harinya tak lebih dari 10 ribu rupiah. Barang dagangannya hanya ditata di atas batu pembatas jalan. Saat mengantuk dan tertidur, sering kali ada saja yang mengambil jualannya tanpa membayar. Tapi Mak Romlah tak pernah mengeluh. Ia tetap duduk tenang sambil membaca Al-Qur’an, menata dagangan, dan berharap ada pembeli yang mampir.

Mak Romlah sudah lama hidup seorang diri. Suami dan anak satu-satunya telah lama tiada. Meski keluarganya sebenarnya melarang ia berjualan karena usia dan kondisi fisiknya, Mak tetap memilih berjualan agar tidak larut dalam kesedihan dan tidak merepotkan siapa pun. Bahkan dalam kesederhanaannya, ia masih bisa berbagi memberi air mineral kepada pengemis yang lewat, dan merawat saudara yang mengalami gangguan jiwa. Yang paling ia inginkan saat ini adalah punya jongko kecil atau warung sederhana, agar saat hujan atau terik, ia tetap bisa berjualan dengan aman.

#KawanKebaikan mari bersama bantu wujudkan impian Mak Romlah. Agar di sisa usianya, ia bisa tetap berdagang dengan lebih layak dan aman. Semoga setiap rejeki disisihkan menjadi bekal keberkahan dunia dan akhirat. Aamin.
Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |