"Kasian Uwak sudah tua, Pajar selalu merepotkan Uwak…"
Itulah kalimat polos dari Abdul Pajar, anak yatim piatu berusia 15 tahun. Sejak kelas 6 SD, Pajar kehilangan ayahnya. Bahkan sang ibu telah lebih dulu pergi saat ia baru duduk di kelas 1 SD. Pajar kini tinggal bersama sang Uwak, Mak Icin, yang dengan penuh cinta merawatnya seperti anak sendiri. Namun hidup tak mudah bagi Pajar ia lahir dengan kelainan tulang belakang, kerap diejek, diremehkan, dan hidup dalam keterbatasan. Meski begitu, ia tetap mandiri dan memilih bekerja mencari rumput untuk memberi makan ternak tetangga agar tak membebani sang Uwak.

Pajar berharap memiliki modal usaha sebesar Rp20.000.000. Dana tersebut akan digunakan untuk menghidupkan kembali warung sang Uwak yang hampir kosong karena ketiadaan modal, serta membeli hewan ternak sendiri agar Pajar bisa mandiri dan memiliki penghasilan tetap. Selama ini, Pajar hanya mendapat upah Rp10.000 per hari jika ada tetangga yang membutuhkan bantuannya. Jika tidak, ia tetap pergi mencari rumput sambil menahan sakit di punggungnya dengan bekal seadanya, hanya pisang dari rumah.

Sahabat, mari bantu wujudkan mimpi Pajar bisa berdaya dan membantu sang Uwak, perjuangan dalam keterbatasannya patut kita dukung. Semoga setiap rejeki yang kita sisihkan menjadi jembatan kebaikan dan amal jariyah yang mengalirkan kebaikan untuk kita semua. Aamin
Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |