Tubuh renta Abah Ayo yang kini berusia 80 tahun, sebenarnya sudah tak sanggup lagi menanggung beban puluhan kilo. Kakinya pincang akibat terjatuh, tapi demi bisa makan dan membiayai sekolah cucunya, ia tetap memaksakan diri berjualan pisang. Sejak pukul 3 dini hari Abah sudah mangkal di pasar, berjalan sejauh 17 km, meski seringkali belum ada satu pun pelanggan yang membeli dagangannya. Hasil jerih payahnya pun sangat kecil—keuntungan hanya Rp2.000 per sisir, dan jika seluruh pisang habis terjual, Abah hanya bisa membawa pulang sekitar Rp20.000–30.000.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, itulah satu-satunya penghasilan yang dimiliki Abah bersama anak dan cucunya. Ironisnya, dalam sekali panen ia hanya bisa berjualan selama 2–3 hari saja, lalu berminggu-minggu berikutnya tanpa pemasukan. Di usia senjanya, Abah tinggal di rumah sederhana yang jauh dari kata layak. Tempat tidurnya hanya beralaskan karpet tipis dengan kain usang. “Sudah bisa beli beras saja Abah sudah bersyukur, tidak memikirkan lauk apa untuk teman nasinya,” begitu lirih ucapnya.

Mari kita ringankan beban Abah Ayo yang terus berjuang di usia renta. Dengan bantuan dan donasi Anda, kita bisa membantu mencukupi kebutuhan pokok, tempat tinggal yang lebih layak, serta biaya pendidikan cucunya. Semoga setiap kebaikan yang Anda salurkan dibalas dengan kesehatan, rezeki yang luas, dan keberkahan hidup untuk keluarga Anda.

Legalitas
| Nama | : | Yayasan Bantu Beramal Bersama |
| Izin KEMENKUMHAM | : | AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
| Izin Kemenkeu (NPWP) | : | 19.875.390.7-542.000 |
| Izin NIB | : | 2706240049522 |
| Izin Domisili | : | 140/IV/2023 |
| Izin Dinsos | : | 846/564 |